Rangkuman CCNA 200-301 - Computer Network Fundamental

Disclaimer

Tulisan ini dibuat sebagai rangkuman dari serangkaian proses belajar CCNA 200-301 yang sudah dilalui penulis, baik itu dari belajar mandiri, belajar dari buku, training, dll.

Tidak ada jaminan dari penulis jika terdapat ketidaksesuaian karena adanya perubahan kebijakan dari Cisco maupun karena perkembangan teknologi di masa mendatang.

Computer Network Fundamental

Materi ini adalah makanan wajib bagi siapa saja yang nyemplung ke dunia jaringan komputer, gw juga gak menyangkal kadang ketika belajar materi ini kadang rada ngantuk haha. Tapi ingat kawan, "manis jangan segera ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan" haha. Bangunan bisa berdiri kokoh kalau pondasinya kuat.

Jadi, di pengetahuan dasar jaringan komputer yang dibahas adalah Open System Interconnect atau lebih sering disebut OSI Layer. OSI layer ini adalah 7 lapisan yang menjabarkan bagaimana data ditransmisikan melalui jaringan sampai diterima dan bisa diakses oleh user. Jangan sekali-kali ngebongkar komputer dan nyari 7 lapisan ini karena OSI Layer bukan benda ataupun komponen komputer, melainkan sebuah konsep atau pakem yang dipakai untuk mengatur standar yang dipakai dalam komunikasi komputer di jaringan. 

Gunanya belajar OSI layer apaan? Untuk memahami bagaimana komputer dan perangkat jaringan bekerja.
Kalau-kalau besok lu jadi network programmer atau pembuat perangkat jaringan, atau minimal jadi kang jaringan deh kemudian perlu melakukan troubleshooting, maka memahami konsep OSI layer ini akan sangat ngebantu memecahkan masalah dan juga membantu bagaimana kita menyamakan pemahaman dan mengkomunikasikan hal-hal yang dirasa perlu dengan tim yang diajak kerja.

Berikut adalah bagian-bagian OSI Layer

• Layer 1 - Physical, Data dikirim dalam bentuk bit stream. Perangkat yang termasuk ke layer 1: Hub, network card, kabel UTP, fiber, coax, etc. 
• Layer 2 – Data Link, data dikirim dalam bentuk frame (paket yang sudah dilabel dengan src dan dst mac address. Perangkat yang termasuk ke layer 2: switch. 
• Layer 3 - Network, data dikirim dalam bentuk packet (diberi label src & dst address). Layer ini menyediakan logical addressing (IP address) dan juga path selection (Routing) Perangkat yang termasuk ke layer 3: router, multi-layer switch (L3 Switch), firewall. 
• Layer 4 - Transport, data diproses menjadi bentuk segment dan diberi label berupa src port dan dst port. Flow control dan error recovery tersedia di layer ini. Protokol yang bekerja pada layer ini adalah TCP dan UDP. 
• Layer 5 - Session, membagi resource untuk setiap proses yang berinteraksi dengan jaringan. Contoh : Telnet session pada switch/router. 
• Layer 6 - Presentation, mengatur pengolahan data sebelum ditampilkan ke user. Proses yang terjadi di layer ini : encrypt/decrypt, compression, formatting. 
• Layer 7 - Application, menyediakan layanan dan aplikasi yang bisa diakses langsung oleh user. Telnet application, web browser, FTP client, dll. 
  
  

Tips untuk menghapal menurut gw : Anak - Pak - Soleh - Tidak - Nakal - Dan - Pintar 

Seiring dengan berjalannya waktu, dikembangkanlah TCP/IP Layer yang secara fungsi sebenernya sama aja dengan OSI layer dan dasar-dasar pembentuknya juga berasal dari OSI, tapi di TCP/IP jumlah layernya cuma ada 4. 
Ada pula yang bilang, OSI Layer lebih enak dipake ngejelasin cara kerja jaringan komputer karena lebih terperinci, sedangkan TCP/IP lebih enak dipake untuk ngedevelop atau ngembangin suatu produk baik itu software maupun hardware karena lebih ringkas.